Tajamnya paku bisa melubangi sebuah papan

Suatu hari ada seorang anak kecil berusia 7 tahun. Ia bernama Kodok .
Kodok sangat sayang dengan Neneknya, hal sekecil apa pun ia selalu menceritakannya kepada Neneknya. Hingga suatu hari ketika Kodok bertengkar dengan temannya di sekolah, sesampainya di rumah, Kodok langsung memanggil Neneknya.

"Neneeeeek . ." panggil si Kodok,
"Iya Nak" Jawab si Nenek . .
Si Nenek pun bertanya kepada si Kodok "ada apa Nak, koq kelihatannya kesal sekali . . apa ada masalah di sekolah ?"
"Iya Nenek, Kodok kesal sama temen di sekolah . . Tadi dia fitnah Kodok sampai Guru marah, Uuuuhhh" Timpal si Kodok dengan nada kesal .
Si Nenek hanya tersenyum dan kemudian Si Nenek pun menuju gudang untuk mencari sesuatu . .
"Nenek mau kemana ? Kodok kan lagi kesel " Tanya si Kodok .

Lalu si Nenek memberi sebuah Papan dan Paku kepada si Kodok, Kodok pun bingung dan bertanya "Untuk apa papan ini Nek ?"

"Jika Kamu sedang kesal sama teman atau siapa pun, kamu tancapkan paku ini ke papan yang Nenek kasih" jawab si Ibu .

"Tapi untuk apa Nenek ?" Tanya si Kodok dengan memasang raut wajah penuh tanya .

Nenek pun tersenyum dan betkata "Sudah, tancapkan saja paku itu kalo kamu lagi kesel, tetapi ingat, kamu ga boleh marah sama orang itu . Ok ?!"
"Baiklah" Timpal si Kodok .

Kemudian Kodok pun mengikuti apa yang di katakan sama Nenek nya, setiap Ia kesal, marah, dan sakit hati ia bergegas mengambil paku dan menancapkannya ke papan tersebut.

Suatu hari ketika papan itu sudah penuh dengan paku, Kodok langsung memberitahu Nenek nya . .
"Nek, papannya sudah penuh dengan paku",
"Coba kamu cabut paku-paku itu semua . ." jawab si Nenek . .
"Tapi untuk apa Nek ? Kan susah cabutnya" Jawab kodok dengan nada mengeluh .
"Sudah lakukan saja" Jawab si Nenek sambil tersenyum . .

Lalu Kodok pun mencabut semua paku yang selama ini ia tancapkan sebelumnya . .
dengan susah payah 1 demi 1 dicabutnya . . walau pun dalam hati penuh tanya apa maksud dari semuanya . .

Setelah Kodok berhasil mencabut semua paku ia pun bergegas menemui Neneknya . .

"Nek, pakunya sudah aku cabut semua . ." teriak si Kodok.

Nenek pun bertanya kepada Kodok "Susah ga cabut pakunya ?"

"Iya Nek, susah banget . ". Jawab si kodok .

Kemudian Nenek pun berkata . .

Kamu tau nak apa yang kamu dapat setelah kamu mengerjakan itu semua ?
Kodok pun menggelengkan kepalanya.
Coba kamu lihat lubang di papan itu, betapa banyak sekali lubang lubang disana .
Kamu bayangkan jika papan itu adalah hati dan paku adalah ucapanmu yang mampu melubangi hati orang lain .

Kamu dengan susah payah mencabut paku itu sama halnya dengan sulitnya meminta maaf .
Ketika kamu sudah meminta maaf namun lubang-lubang itu akan selalu ada, dengan kata lain luka di hati tersebut akan terus membekas walau pun kamu sudah meminta maaf .
Jadi jika kamu kesal, jangan pernah berkata-kata yang kasar terhadap orang itu atau membalasnya dengan kemarahan.
Api tidak bisa di lawan dengan api .
Ingat, memaafkan lebih baik dari pada meminta maaf .
Kodok pun tersenyum dan langsung memeluk Nenek sambil mengucap kan terimakasih .
Category: