Selembar kertas kosong

Suatu hari....
aku diberi
sebuah kertas kosong .........
guruku bilang
tulislah di sana ...
apa yang kau ketahui tentang ....
kehidupan.

Aku termenung memandangi kertas putih itu
tak satu kata pun
berhasil kutuangkan ke atasnya
guruku bertanya
apakah kesulitanmu .....
aku bilang
terlalu banyak hal di dalam kehidupan
aku tak tahu
darimana aku harus memulai

Lalu ia berkata
tulislah tentang dirimu sendiri
itulah wujud yang paling indah
dan paling ajaib
dari kehidupan ....

Ketika aku lulus bersekolah
dan berpisah dengannya
aku larut dalam perjalananku
dan melupakannya

sampai suatu hari ...
aku kembali disodori kertas putih kosong
namun kali ini oleh seorang mahluk mungil
yang hadir dari tubuhku,
jiwanya yang polos bak kertas putih itu
meminta hal yang sama
supaya aku menuliskan ....
kehidupan,
dan bagaimana ia harus menjalaninya
aku tertegun .....
tiba-tiba teringat olehku bapa guruku dulu

dan menulislah aku di situ ....
anakku, aku akan memberimu
sepasang sayap
untuk terbang ....
merentas cakrawala
merengkuh hidup

namun ...belajarlah sendiri
dengan caramu,
dengan ikhtiarmu
bagaimana..engkau akan terbang
ke manapun jiwamu menginginkannya...

dan tulislah sendiri di sini ...
semua kegembiraan perjalananmu
dan bagaimana engkau mengisi hidupmu
dengan aspirasimu sendiri

kelak kertas ini akan menjadi saksi
bagaimana engkau
menuliskan makna dan sejarah ....
hidupmu sendiri

terbanglah sebebas awan
seluas cakrawala
sebentang langit
sejauh ufuk ....

hingga kautemukan ...
indahnya kehidupan
di dalam engkau....
menjalaninya ....
dengan cinta dan harapan

san donato, 29 mei 2009


Renungan hari ini diambil dari My Little Candle Blogspott

Category: